Featured Post

Apa bahasa Indonesia dan arti new normal?

Hrdailyadvisor.blr.com Abasrin.com-- Akhir-akhir ini kita sering mendengar atau membaca istilah new normal . Kata ini tidak terlepas dar...

Mengubah tipe atau jenis user pada SLiMS 9 (Bulian) sesuai jabatan

10/23/2023

Oleh Sabjan Badio, blogger Jogja

Abasrin.com--Mungkin Anda pernah mengubah akses user di SLiMS. User dibuat hanya bisa akses menu tertentu atau justru disetting bisa akses semua menu. Akan tetapi, pernahkah Anda mengubah tipe atau jenis user berdasarkan jabatan?

Biasanya, default tipe user hanya tiga, yaitu pustakawan senior, pustakawan, dan staf. Bagaimana jika ingin menambahkan kepala sekolah, kepala perpustakaan, dan lain-lain? Bagaimana pula jika ingin memunculkan kategori tertentu saja pada menu publik? Yuk, kita bahas bersama.

Anda bisa membuat jenis jabatan apa saja yang ada di perpustakaan, misalnya kepala sekolah, kepala perpustakaan, pustakawan, staf teknologi informasi, dan lain-lain. Kelompok jabatan ini tidak ada hubungannya dengan hak akses yang dimiliki.

  • Buka file sysconfig.inc.php yang berada di folder utama SLiMS
  • Cari bagian // system user type dengan cari tekan tombol ctrl+f lalu ketik “system user type”, maka akan menemui bagian itu di sekitar baris 700-an
  • Tambahkan jenis user yang diinginkan, misalnya Kepala Perpustakaan 
  • Pada contoh ini, saya menambahkan kepala sekolah dan kepala perpustakaan.
// system user type
$sysconf['system_user_type'][1] = __('Librarian');
$sysconf['system_user_type'][2] = __('Senior Librarian');
$sysconf['system_user_type'][3] = __('Library Staff');
$sysconf['system_user_type'][4] = __('Kepala Sekolah');
$sysconf['system_user_type'][5] = __('Kepala Perpustakaan');

  • Masuk ke folder lib/contents
  • Buka lah file librarian.inc.php
  • Cari bagian query // query librarian data maka di sana terdapat query pemanggilan database seperti ini 
  • Tulis yang akan ditampilkan, hapus yang akan dihiden
  • Pada contoh di sini saya menuliskan 1, 2, 4, dan 5. Itu artinya, saya akan memunculkan librarian, senior librarian, kepala sekolah, dan kepala perpustakaan. Bersamaan dengan itu, saya hiden library staff.
// query librarian data
$librarian_q = $dbs->query('SELECT * FROM user WHERE user_type IN (1,2,4,5) ORDER BY user_type DESC LIMIT 20'); 


Setelah itu, Anda tinggal setting di dashboard SLiMS dengan langkah sebagai berikut.
  • Login ke SLiMS
  • Masuk ke menu System (panel atas) >> Pustakawan dan Pengguna Sistem tambahkan pengguna >> pilih tipe keanggotaan
  • Anda juga bisa mengedit tipe keanggotaan user yang sudah ada 
  • Untuk mengubah tipe atau jenis user melalui menu ini, Anda hanya bisa memilih jenis yang sudah tersedia dengan cara klik gambar pensil di sebelah user yang akan diedit. (*)

Cara posting berita di SLiMS 9 (Bulian)

10/20/2023

Oleh Sabjan Badio, Blogger Jogja 

Abasrin.com--Anda mungkin salah seorang pengguna SLiMS dan Anda lihai dalam entri koleksi baru ke databasenya. Akan tetapi, apakah Anda pernah menulis dan posting berita di sana? Jika belum, yuk kita pelajari bersama.

Pertama, loginlah ke SLiMS Anda. Jika belum tahu caranya, gunakan URL utama SLiMS perpustakaan Anda, kemudian tambahkan /index.php?p=login di belakangnya, contoh https://perpus.smpmaarifimogiri.sch.id/index.php?p=login


Kedua, masuklah ke menu Sistem, ada pada bilah atas.


Ketiga, silakan masuk ke menu Konten, ada pada bilah kiri.


Keempat, pilih Masukkan Data Baru. Hal yang harus Anda isikan di sini adalah:
  • Judul
  • Centang Ya pada menu Ini Berita
  • Isi form Path dengan alamat yang Anda inginkan, jangan panjang-panjang
  • Tambahkan gambar jika diperlukan
  • Klik Simpan dan berita Anda sudah terpublish
  • Jika perlu pengaturan tambahan, ada banyak menu di bagian atas tubuh teks.

Kelima, berita Anda sudah terbit. Silakan klik menu Berita dari halaman depan website Anda.


Bagaimana, mudah, kan? Yuk, ramaikan website perpustakaan Anda dengan sering-sering posting berita. 

Setelah ini, kira-kira info apa lagi yang harus saya share? Silakan komen. (*)

Download e-rapor Kurikulum Merdeka untuk jenjang SMP 2022/2023 versi 2.0

Aman 12/10/2022

Ilustrasi E-Rapor SMP 2022 versi 2.0, Gambar: Dit. SMP

Yogyakarta, Abasrin.com--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah meluncurkan e-rapor Kurikulum Merdeka untuk jenjang SMP versi 2.0. Hal ini menjadi jawaban pertanyaan guru, kepala, dan pengawas SMP-SMP yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka mulai tahun pelajaran 2022/2023 ini.

Saat peluncurannya, Rabu (30/110), Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Iwan Syahril, menyampaikan bahwa aplikasi e-Rapor merupakan opsi alat bantu bagi guru dan satuan pendidikan untuk melakukan pelaporan hasil belajar peserta didik untuk dikomunikasikan kepada orang tua atau wali. Sebagai alat bantu, diharapkan e-Rapor ini memudahkan guru dalam mengadministrasikan laporan hasil belajar peserta didik.

Lalu, seperti apa e-rapor SMP versi 2.0 yang dimaksud dan bagaimana cara mendownloadnya, silakan kunjungi laman https://ditsmp.kemdikbud.go.id/erapor atau bisa juga didownload melalui tautan ini. (*)

YouTube handle, nama sebutan channel yang fungsinya seperti username di Twitter, TikTok, dan Instagram?

10/19/2022

ABASRIN.com--Kami ingin memberitahukan bahwa dalam beberapa minggu mendatang, YouTube akan memperkenalkan YouTube handle atau nama sebutan channel, untuk memudahkan anggota komunitas menemukan dan terhubung satu sama lain. YouTube handle bersifat unik untuk channel Anda dan akan digunakan orang lain untuk menyebut (mention) Anda di komentar, postingan komunitas, dan lain-lain.

Demikian pesan e-mail yang saya terima dari YouTube, hari ini (19/10). Apa artinya itu? Melihat dari bahasanya, YouTube akan menyediakan semacam username bagi creator. Dengan adanya handle ini, para creator dan follower dapat saling sapa, saling jawil, menggunakan handle layaknya kita saling jawil atau senggol di Twitter TikTok, dan Instagram.

Adanya handle ini, tentu akan semakin memudahkan, baik dalam hal saling sapa dan senggol, maupun dalam branding. Hanya saja, karena kemunculannya saat YouTube sedang ramai-ramainya, dapat dibayangkan, mungkin para creator akan berebut nama unik masing-masing, terutama creator-creator yang sudah punya nama. Tentu mereka tidak ingin jika nama yang sudah menjadi brand-nya justru dipakai orang lain.

Bagaimana, sudah siap dengan handle masing-masing? Kita tunggu peluncurannya dalam beberapa hari atau minggu ke depan. Kabarnya, YouTube akan menghubungi para creator jika mereka sudah diizinkan membuat handle. Jika saat dihubungi creator tidak merespons, mulai 14 November 2022 nanti YouTube secara otomatis memberikan handle untuk para creator yang belum membuat. (*)

Daftar istilah penting Kurikulum Merdeka

6/30/2022

Implementasi Kurikulum Merdeka

Oleh Sabjan Badio, blogger

ABASRIN.com--Kurikulum merdeka mulai diterapkan di Indonesia, dimulai dari program sekolah penggerak, dilanjutkan ke Implementasi Kurikulum Merdeka atau IKM. Implementasi ini dilakukan melalui tiga mekanisme, yaitu mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi.

Seperti biasa, kalau ada hal baru, selalu diikuti dengan istilah-istilah baru. Lalu, istilah-stilah apa saja yang muncul di Kurikulum Merdeka? Berikut daftar dan penjelasannya.

1. Kurikulum operasional satuan pendidikan

Kurikulum operasional satuan pendidikan disingkat KOSP berisi seluruh rencana proses pembelajaran dalam satuan pendidikan tertentu. Oleh karena disusun untuk kepentingan satu satuan pendidikan, isinya harus dikembangkan sesuai dengan kondisi, visi-misi, serta kebutuhan lembaga pendidikan tersebut. Pada Kurikulum 2013, istilah ini disebut juga KTSP atau dalam teknis penamaannya langsung disertai nama sekolahnya, misalnya Kurikulum SMP Ma’arif Imogiri.

2. Capaian pembelajaran

Capaian pembelajaran merupakan pengganti KI dan KD dalam Kurikulum 2013. Hanya saja, jika pada Kurikulum 2013 kita mengenal istilah pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara terpisah, dalam Kurikulum Merdeka, ketiga hal tersebut terintegrasi.

Terkait capaian pembelajaran ini, dikenal istilah fase, Fase A, B, dan C diperuntukkan bagi sekolah dasar, fase D untuk SMP, dan Fase E untuk SMA. Adanya dua fase pada SMA dikarenakan adanya peminatan sehingga struktur kurikulum pada kelas XI dan XII menjadi berbeda. Lebih lengkapnya sebagai berikut.

  •     Fase A, kelas I s.d. II SD/sederajat
  •     Fase B, kelas III s.d. IV SD/sederajat
  •     Fase C, kelas V s.d. VI SD/sederajat
  •     Fase D, kelas VII s.d. IX SMP/sederajat
  •     Fase E, kelas X SMA/sederajat
  •     Fase F, kelas XI s.d. XII SMA/sederajat

3. Alur tujuan pembelajaran

Alur tujuan pembelajaran (ATP) memiliki fungsi yang mirip dengan silabus pada Kurikulum 2013, yaitu sebagai acuan perencanaan pembelajaran. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa alur tujuan pembelajaran merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secarfa sistematis dan logis berdasarkan urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir sebuah fase. ATP memuat kompetensi, konten, dan variasi.

4. Modul ajar

Pada dasarnya, modul ajar mirip dengan rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP pada Kurikulum 2013. Hanya saja, pada Kurikulum Merdeka ini, RPP tersebut dilengkapi materi, lembar aktivitas siswa, hingga evaluasi untuk mengukur ketercapaian. Oleh karena itu, ada yang menyebutnya RPP plus. Jika dilihat-lihat, modul ajar ini mirip juga dengan modul yang selama ini kita kenal, hanya istilahnya dan kosepnya ditarik dalam KOSP.

5. Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila sudah cukup lama kita dengar, bahkan sebelum diluncurkannya Protitipe Kurikulum Merdeka. Pada Kurikulum 2013, Profil Pelajar Pancasila ini kita kenal dengan istilah Penguatan Pendidikan Karakteri atau PPK.

Profil Pelajar Pancasila merupakan gambaran karakter serta kompetensi lulusan yang diharapkan dari lulusan sebuah sekolah. Karakter atau kompetensi lulusan diharpkan mencerminkan nilai luhur Pancasila. Profil Pelajar Pancasila ini dibagi menjadi enam elemen. yaitu (1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, (2) berkebinekaan global, (3) mandiri, (4) bergotong royong, (5) bernalar kritis, dan (6) kreatif.

6. Teaching at The Right Level

Sebagaimana istilah yang lain, Teaching at The Right Level atau TaRL ini sesungguhnya juga bukan merupakan istilah baru. TaRL merupakan pendekatan belajar yang mengacu kepada tingkatan capaian atau kemampuan peserta didik, bukan berdasarkan tingkat kelas. Pendekatan ini dipandang dapat menjadi jawaban dari permasalahan kesenjangan pemahaman yang selama ini terjadi pada siswa di kelas. Pada prosesnya, perlu ada intervensi guru untuk memberi pembelajaran yang relevan dan spesifik dalam rangka mengatasi permasalahan perbedaan yang ditemukan.

7. Pembelajaran berdiferensiasi

Pengajaran yang memberikan beragam cara dalam memahami informasi. Hal ini dalam tujuan untuk menjawab kebutuhan, gaya, serta minat siswa yang bervariasi. (*)

The use of electronic wall magazine with graphic design application as learning media of literature

1/30/2022


Oleh Siska Yuniati, Mahfud Efendi, Dewi Saripah3, dan Adib N. Huda 

During distance learning, teachers cannot teach literature optimally. There is no practical, economical, and interesting literary learning media. Wall magazines are the right learning media, but there is no development research on this yet. This study aims to develop a product in the form of an electronic wall magazine as a learning medium. Product designs and materials are validated by experts and tested to students. The results showed that the product design category was good (78%), product material was very good (98%), and student responses to the product were good (75%). The implication of this research is to increase students’ motivation and learning outcomes, to adapt the design of the electronic wall magazine to other materials or subjects. 

Keywords: electronic wall magazine, graphic design application, learning media